Konten Evergreen vs Konten Tren: Mana yang Lebih Untung?
![]() |
| Gambar dari pixabay |
Dalam dunia pemasaran digital, konten adalah raja. Namun, tidak semua konten memiliki nilai yang sama dalam jangka waktu tertentu. Dua jenis konten yang sering dibandingkan adalah konten evergreen dan konten tren. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, dan strategi pemilihannya sangat menentukan efektivitas pemasaran digital. Jadi, konten evergreen vs konten tren: mana yang lebih untung?
Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara konten evergreen dan konten tren, keuntungan dan kerugiannya, serta bagaimana Anda bisa memilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan bisnis atau blog Anda.
Apa Itu Konten Evergreen?
Konten evergreen adalah jenis konten yang tetap relevan dan bermanfaat untuk waktu yang lama. Ibarat pohon hijau yang tidak gugur daunnya, konten ini tidak lekang oleh waktu. Topik-topik seperti “Cara Mengelola Keuangan Pribadi”, “Tips Diet Sehat”, atau “Panduan Menulis Artikel SEO” adalah contoh dari konten evergreen.
Ciri-ciri Konten Evergreen
- Tidak tergantung pada waktu atau tren musiman
- Memberikan solusi atau informasi yang bersifat jangka panjang
- Dapat terus mendatangkan traffic dari mesin pencari
- Mudah diperbarui agar tetap relevan
Apa Itu Konten Tren?
Konten tren adalah konten yang mengangkat topik yang sedang viral atau ramai dibicarakan dalam jangka waktu tertentu. Konten ini memiliki siklus hidup yang singkat tetapi memiliki potensi viral yang tinggi. Misalnya, artikel tentang “Update Terbaru iPhone 16” atau “Tren Fashion 2025” adalah konten tren.
Ciri-ciri Konten Tren
- Cepat naik popularitasnya
- Umur konten biasanya pendek (beberapa hari atau minggu)
- Bergantung pada momentum atau kejadian tertentu
- Cocok untuk mendongkrak traffic dalam waktu singkat
Perbandingan Konten Evergreen vs Konten Tren
| Aspek | Konten Evergreen | Konten Tren |
|---|---|---|
| Umur Konten | Bertahan lama (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun) | Pendek (berhari-hari hingga beberapa minggu) |
| Traffic | Stabil dan jangka panjang | Meledak tapi cepat turun |
| SEO | Kuat, cocok untuk strategi jangka panjang | Lemah untuk jangka panjang, tapi bagus untuk momentum |
| Update Konten | Kadang diperlukan untuk tetap relevan | Biasanya tidak diperbarui setelah tren lewat |
| Monetisasi | Cocok untuk affiliate, edukasi, dan produk abadi | Cocok untuk campaign, berita, dan brand awareness |
| Risiko | Lebih rendah | Lebih tinggi karena cepat basi |
Keuntungan Menggunakan Konten Evergreen
- Traffic Berkelanjutan: Artikel yang ditulis 2-3 tahun lalu masih bisa mendatangkan pengunjung baru setiap harinya.
- Hemat Waktu dan Energi: Sekali menulis, Anda tidak perlu membuat ulang topik yang sama.
- Cocok untuk SEO: Konten ini biasanya mendapatkan ranking stabil di Google karena kata kuncinya bersifat umum dan selalu dicari.
- Peningkatan Autoritas: Membuat konten evergreen secara konsisten akan meningkatkan reputasi Anda sebagai sumber informasi tepercaya.
Baca Juga: Cara Riset Keyword Blog untuk Meningkatkan Traffic Organik
Keuntungan Menggunakan Konten Tren
- Boost Traffic Secara Cepat: Konten tren bisa menarik ribuan pembaca dalam waktu singkat.
- Engagement Tinggi: Karena topiknya sedang hangat, komentar, like, dan share biasanya lebih banyak.
- Menyesuaikan dengan Algoritma Sosial Media: Algoritma cenderung memprioritaskan konten terbaru dan populer.
- Meningkatkan Relevansi Brand: Menunjukkan bahwa brand Anda up-to-date dengan informasi terkini.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Konten Evergreen?
Konten evergreen sangat cocok untuk
- Blog edukasi atau tutorial
- Website yang ingin membangun traffic organik jangka panjang
- Situs afiliasi produk yang tidak cepat berubah
- Perusahaan yang ingin menunjukkan keahlian atau membangun otoritas di bidang tertentu
Kapan Sebaiknya Menggunakan Konten Tren?
Konten tren lebih cocok digunakan untuk
- Website berita atau media
- Brand yang fokus pada kampanye viral
- Produk atau layanan musiman
- Strategi media sosial yang ingin cepat mendapatkan perhatian
Strategi Menggabungkan Keduanya
Pendekatan terbaik adalah menggabungkan konten evergreen dan konten tren. Dengan memanfaatkan keduanya, Anda bisa mendapatkan keuntungan jangka pendek dan panjang sekaligus.
Tips Gabungan
- Buat 70% konten evergreen untuk fondasi SEO jangka panjang.
- Sisihkan 30% untuk konten tren agar tetap relevan dan menarik perhatian audiens baru.
- Gunakan konten tren untuk menarik audiens, lalu arahkan mereka ke konten evergreen yang lebih mendalam.
Contoh Praktis
Misalnya, Anda memiliki blog tentang teknologi
- Konten evergreen: “10 Cara Menghemat Baterai Smartphone”, “Perbedaan RAM dan ROM”
- Konten tren: “Review Fitur Baru iOS 18”, “Smartphone Terbaik 2025 Versi Netizen”
Gunakan konten tren untuk mendatangkan pembaca dari media sosial atau Google News, lalu arahkan mereka ke artikel evergreen yang lebih abadi.
FAQ: Konten Evergreen vs Konten Tren: Mana yang Lebih Untung?
Apa itu konten evergreen dan mengapa penting?
Konten evergreen adalah jenis konten yang tetap relevan dan dicari oleh pembaca dalam jangka panjang. Ini penting karena bisa mendatangkan traffic stabil tanpa perlu promosi terus-menerus.
Apa kelebihan konten tren?
Kelebihan konten tren adalah kemampuannya untuk menarik perhatian secara instan, menghasilkan engagement tinggi, dan mendongkrak traffic dalam waktu singkat.
Mana yang lebih baik untuk SEO?
Konten evergreen lebih unggul untuk SEO jangka panjang, karena topiknya selalu dicari. Konten tren biasanya hanya efektif sementara.
Apakah bisa menggunakan kedua jenis konten sekaligus?
Bisa, dan sangat disarankan. Menggabungkan konten evergreen dan tren menciptakan strategi konten yang seimbang antara popularitas dan keberlanjutan.
Konten mana yang lebih menguntungkan secara finansial?
Konten evergreen lebih menguntungkan dalam jangka panjang karena bisa terus menghasilkan pendapatan dari iklan atau afiliasi. Namun, konten tren juga bisa sangat menguntungkan jika di monetisasi dengan cepat saat hype berlangsung.
Baca Juga: Panduan SEO untuk Blogger Pemula: Cara Ampuh Meningkatkan Traffic Blog
Kesimpulan, Mana yang Lebih Untung?
Jawabannya tergantung pada tujuan konten Anda. Jika Anda ingin membangun traffic dan reputasi jangka panjang, maka konten evergreen adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda ingin menaikkan visibilitas brand secara cepat, konten tren adalah senjata ampuh.
Namun, jika memungkinkan, gunakan kombinasi keduanya. Dengan strategi yang tepat, Anda tidak hanya bisa meraih manfaat jangka pendek dari konten tren, tapi juga menikmati manfaat jangka panjang dari konten evergreen.
Jadi, dalam perbandingan konten evergreen vs konten tren, mana yang lebih untung?, jawabannya adalah gabungan yang cerdas akan memberikan keuntungan maksimal.

Posting Komentar